Lima Alasan Pentingnya Komunitas Belajar


Kurikulum Merdeka sedang berjalan. Strategi yang dilaksanakan pemerintah agak berbeda dengan Kurikulum 2013. Letak perbedaaanya adalah pada pola soialisasi dan penguatan pengetahuan serta keterampilan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas. Guru dituntut untuk belajar mandiri meskipun ada sebagian kecil yang difasilitasi oleh Kemdikbud melalui Program Sekolah Penggeak dan Guru Penggerak.

Dampak tuntutan belajar mandiri ini sangat beragam. Bagi guru yang senang belajar, kegiatan mencari pengetahuan dan mengasah ketrampilan dalam menerapkan kurikulum di kelas tidak menjadi masalah. Namun sebagian besar guru ternyata memiliki kesulitan dalam belajar mandiri.

Terkait dengan hal tersebut, diperlukan sebuah komunitas yang memfasilitasi kegiatan guru belajar bersama-sama. Berikut adalah lima alasan pentingnya membentuk dan mengaktifkan Komunitas Belajar.

Pertama, tidak semua orang mempunyai kemauan dan kesempatan untuk belajar sendiri. Kemauan merupakan syarat mutlak seseorang tergerak untuk belajar. Minimnya kemauan membuat kesempatan belajar akan semakin sempit. Bagi orang yang memiliki kemauan kecil, kesempatan yang longgar pun tidak akan membuat mereka melakukan aksi nyata untuk belajar. Jika sekolah memfasilitasi kegiatan Komunitas Belajar, kesempatan belajar akan terbuka lebar dan guru-guru yang belum punya kemauan akan tetap mengikuti meskipun pada awalnya hanya sebagai penggugur kewajiban.

Kedua, sebagian guru mengalami kebingungan dalam menelaah materi Kurikulum Merdeka secara mandiri. Belajar bersama akan mengurai kebingungan guru. Apalagi jika sesekali didatangkan seorang narasumber yang menjadi tempat bertanya dan memberikan model penerapan kurikulum.

Ketiga, kegiatan belajar bisa dirancang dengan lebih terstruktur jika diatur dalam komunitas belajar. Penanggung jawab kegiatan akan membuat konsep yang lebih sistematis berdasarkan analisis kebutuhan belajar guru.

Keempat, guru bisa saling bertukar pikiran dan berbagi praktik baik dalam pembelajaran. Komunitas belajar bisa menjadi ajang bagi guru untuk berdiskusi dan menyampaikan praktik baik di kelas masing-masing. Kegiatan ini dapat menginspirasi guru lainnya untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) terhadap model pembelajaran yang sudah dipraktikkan oleh rekan guru tersebut.

Kelima, komunitas belajar memudahkan pemantauan oleh pihak berwenang, yaitu Kepala Sekolah dan Pengawas. Progres belajar guru dapat diamati dengan baik melalui proses monitoring untuk selanjutnya dievaluasi dan disusun rencana tindak lanjut.

Seluruh alasan itu masih bisa diperpanjang lagi dengan berbagai alasan lain yang menguatkan. Intinya, Komunitas Belajar memang perlu untuk diupayakan. Mungkin pada awalnya ada yang terpaksa mengikuti, namun harapannya semua guru akan tersentuh hatinya dan bisa menyesuaikan diri dengan kegiatan-kegiatan Komunitas Belajar.

     

Komentar

  1. Iya Bu saya sudah merasakan komunitas belajar memang sangat bermanfaat sekali dan membantu kita ketika ada regulasi baru.terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer